Pertame - tame,aku mo ngucapin..
SELAMAT DATANG DI BLOGKU 'FOR ME FOR YOU!' Disini,khalian bisa melihat karya my puisi. Blum tentu baguz cieh! Tapi,mungkin salah satu dari kalian ada yang tertarik sama karya - karya ini nieh.. Smoga seneng ye sama karya - karya ini! Aku siap nieh dengerin komentar - komentar kalian! Selamat membaca ya!!
Hehehe..
Nadira
Selasa, 10 Februari 2009
Rajutan Allah untukku
Bunda, apa yang kini kau rajut?
Dengan benang kasihmu
Aku sangat bingung
Mengapa ada kehidupan
Yang tampak terlihat jelas
Namun tak dapat di sentuh
Bunda apa yang sedang kau rajut?
Aku Bingung
Yang kulihat dari bawah hanyalah benang kusut
Aku benar – benar tak tahu rencana rajutan bunda
Kini aku tahu
Setiap kali bunda merajut
Bunda merajut kehidupanku
Disetiap aku melangkah bebas
Mengejar hari – hariku
Kini aku tahu!
Bunda sedang meneruskan
Pola – pola yang telah direncanakan Allah
Untuk kehidupan hidupku
Aku membantu bunda merajut
Membuat kehidupan bersama dengan bunda
Yang kutulis di setiap atap langit
I LOVE YOU MOM FOREVER
Dengan benang kasihmu
Aku sangat bingung
Mengapa ada kehidupan
Yang tampak terlihat jelas
Namun tak dapat di sentuh
Bunda apa yang sedang kau rajut?
Aku Bingung
Yang kulihat dari bawah hanyalah benang kusut
Aku benar – benar tak tahu rencana rajutan bunda
Kini aku tahu
Setiap kali bunda merajut
Bunda merajut kehidupanku
Disetiap aku melangkah bebas
Mengejar hari – hariku
Kini aku tahu!
Bunda sedang meneruskan
Pola – pola yang telah direncanakan Allah
Untuk kehidupan hidupku
Aku membantu bunda merajut
Membuat kehidupan bersama dengan bunda
Yang kutulis di setiap atap langit
I LOVE YOU MOM FOREVER
Dosa - Dosa
Sedetik kau menghitung
Rasa kegundahan bersenandung
Menanti jawaban darimu
Untuk di hari yang baru
Apa yang kini kau hitung?
Menggunakan jari tanganmu
Yang telah diselimuti debu
Selama kau hidup
Mengapa kau baru menyadari
Dosa – dosa yang kau miliki
Tanpa kau sadari
Tanganmu telah terhitung debu
Tapi ini bukan isu
Namun,ini adalah dosamu
Yang tak pernah kau hirup
Kau harus mengerti
Dosa tak dapat dihitung
Namun,kau dapat mengetahui Di akhir hayat nanti
Rasa kegundahan bersenandung
Menanti jawaban darimu
Untuk di hari yang baru
Apa yang kini kau hitung?
Menggunakan jari tanganmu
Yang telah diselimuti debu
Selama kau hidup
Mengapa kau baru menyadari
Dosa – dosa yang kau miliki
Tanpa kau sadari
Tanganmu telah terhitung debu
Tapi ini bukan isu
Namun,ini adalah dosamu
Yang tak pernah kau hirup
Kau harus mengerti
Dosa tak dapat dihitung
Namun,kau dapat mengetahui Di akhir hayat nanti
Impian Para Pemulung
Langit langit yang kau langkahi
Selalu bersenandung suram
Mataharimu menjadi ber-abu
Siapa yang telah menghancurkan harapanmu?
Harapanmu telah hancur menjadi butiran debu
Padahal kau telah susah payah mencari
Di tempat para lalat dan tikus menari
Untuk kau simpan dimasa depan nanti
Kini hanya ada sisa harapan yang kau pungut
Dan kau deretkan harapan cinta di baju kumalmu
Yang masih belum tersusun rapi dalam setiap katanya
Untuk kau berikan demi sepeser uang
Selalu bersenandung suram
Mataharimu menjadi ber-abu
Siapa yang telah menghancurkan harapanmu?
Harapanmu telah hancur menjadi butiran debu
Padahal kau telah susah payah mencari
Di tempat para lalat dan tikus menari
Untuk kau simpan dimasa depan nanti
Kini hanya ada sisa harapan yang kau pungut
Dan kau deretkan harapan cinta di baju kumalmu
Yang masih belum tersusun rapi dalam setiap katanya
Untuk kau berikan demi sepeser uang
Mimpi Kecil
Setiap malam kau selalu dinanti
Oleh mimpi – mimpi kecil
Bersama para peri mungil
Di negri para kurcaci
Disana kau berlari sesuka hati
Terbang kesana kemari
Bersenang - senang tanpa henti
Melihat indahnya warna pelangi
Tetapi ini hanya sekedar mimpi
Tapi bukan sembarang mimpi
Ini adalah mimpi - mimpi kecil
Yang mereka kirim..
Untuk anak – anak kecil berhati peri
Oleh mimpi – mimpi kecil
Bersama para peri mungil
Di negri para kurcaci
Disana kau berlari sesuka hati
Terbang kesana kemari
Bersenang - senang tanpa henti
Melihat indahnya warna pelangi
Tetapi ini hanya sekedar mimpi
Tapi bukan sembarang mimpi
Ini adalah mimpi - mimpi kecil
Yang mereka kirim..
Untuk anak – anak kecil berhati peri
Andai Aku Tidur
Kau tak pernah mengerti
kehidupan yang kau jalani
Dari hujan yang membasahi
Setiap jalan yang kau langkahi
Pagi hari kau basuh wajahmu
Dengan sampah dan debu
Yang selalu menyertaimu
Ditempat kata cinta bersenandung
Setiap malam kau selalu dinanti
Oleh angin yang menerpa tubuhmu
Dan baju kumalmu
Yang selalu ternoda
Kau tak bisa tidur
Dengan kasur aspalmu
Dan berharap ada orang yang memindahkanmu
Ke tempat arti kasih dan kehidupan
kehidupan yang kau jalani
Dari hujan yang membasahi
Setiap jalan yang kau langkahi
Pagi hari kau basuh wajahmu
Dengan sampah dan debu
Yang selalu menyertaimu
Ditempat kata cinta bersenandung
Setiap malam kau selalu dinanti
Oleh angin yang menerpa tubuhmu
Dan baju kumalmu
Yang selalu ternoda
Kau tak bisa tidur
Dengan kasur aspalmu
Dan berharap ada orang yang memindahkanmu
Ke tempat arti kasih dan kehidupan
Langganan:
Postingan (Atom)